Extrovert or Introvert? Why don't just be both, Ambivert! Here's What I Thought! #HWIT series Haii haii... 👋 Siang-siang dengerin playlist song back to 2016 ( youtube.com/watch?v=LAyqUtwtmF0 ) tiba-tiba kepengin nulis sambil flashback 6 tahun lalu haha. Sebenernya topik ini udah kepikiran untuk ku tulis dari kemarin malem tapi kemarin masih belum mood :p. Baiklahh langsung ajaa .. Pernah ga sih ngerasa bingung personality kamu apa? Hang out suka gass aja tapi kadang punya fase ketika pengen sendiri? Coba ikutin sampe abis, yuk! cr. pinterest Before we go any further, akan lebih baik kita semua tahu apa itu ambivert. Di sini aku bakal kasih pengertian dari ambivert supaya kita dapet gambarannya lebih dulu. Ok, here we go! (I also put the link source if u wanted to check them out^^) What is an ambivert? An ambivert is someone who exhibits qualities of both introversion and extroversion, and can flip into either depending on their mood, context, and goals. Ambiverts have also
Ga pernah merasa puas, bagus atau bahaya? Here's What I Thought! #HWIT series cr. pinterest Kamu pernah engga sih ngerasa masih kurang dengan segala pencapaian yang udah kamu dapet? Atau ngerasa belum puas dengan pencapaian-pencapaian itu? Atau kamu masih ngerasa pencapaian itu belum cukup bagus bagi kamu? In my opinion , ga pernah merasa puas itu ga selalu bagus dan ga selalu bahaya. Why? Because, basically, we have that nature since we were kids as a human being and that's totally fine . Bagus atau bahaya-nya itu bakal tercermin dari bagaimana kita menggunakan sifat "ga pernah merasa puas" itu sendiri. Misal, A is a wise man . Dia bisa mengatur bagaimana dia harus bersikap. Hidupnya sering menggunakan sifat "ga pernah merasa puas". Apalagi setelah dia dapet suatu achievment yang menurut dia masih bisa untuk dia improve . Apa sifat itu jadi bahaya? Menurutku, engga sama sekali. Yang perlu diperhatikan di situ konteksnya adalah si A orang yang bijak/ wise