cr. pinterest beda, sepertinya kata yang cocok menggambarkan kita. kau suka keramaian, aku merasa tenang di kesendirian, kau memahami sesuatu dengan lantang, aku meresapi dengan penuh keheningan, lukamu kau obati dengan kalimat penenang, sementara, obat mujarab bagiku hanyalah pelukan. latar yang berbeda, dalam satu garis takdir bersama, mengapa Tuhan pertemukan? bila akhirnya, itu hanyalah, permulaan dari perpisahan. bagiku, mencintaimu adalah kesalahan, juga hal irasional. bagaikan air dan api, kita saling meniadakan.
the outcome of "i think it, i write it, i post it"